Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Di Makassar, Camat Main Pukul Hanya karena Kafe Temannya Ditutup

22 Maret 2011   09:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:33 239 1
INILAH TINGKAH LAKU PEJABAT KITA

DI MAKASSAR SEROANG CAMAT MAIN PUKUL HANYA KARENA KAFE TEMANNYA DITUTUP

SEDANG DI MALANG CAMATNYA ASYIK NONTON FILM PORNO SAAT BUPATINYA BERPIDATO

Tingkah para pejabat kini semakin aneh saja. Mereka seolah tak sadar ada etika dan kepatutan yang mesti dijaga. Seperti terjadi di Kabupaten Malang, saat bupati berpidato, dua camat malah asyik menonton video porno. Terlalu!Peristiwa yang terjadi di sela-sela sidang paripurna pembahasan empat rancangan peraturan daerah (raperda) di Gedung DPRD Kabupaten Malang, Senin (14/3/2011),

itu tidak sengaja terekam kamera wartawan yang meliput dari balkon. Namun, kasus itu baru terungkap pada Jumat (18/3/2011).Entah, mungkin terlalu jenuh karena lama mendengarkan pidato pandangan Bupati Rendra Kresna dan faksi-fraksi, di sela-sela acara serius itu, dua camat dan

seorang pejabat setempat mencari hiburan dengan menonton film porno.Awalnya, salah satu oknum camat yang baru dilantik pada 7 Januari 2011 lalu itu tiba-tiba mengeluarkan sebuah BlackBerry (BB) dari saku celananya. Entah siapa pemilik BB tersebut, tak berapa lama, ia kemudian memutar sebuah file film

porno.Dasar mungkin karena punya pikiran yang sama, camat yang berada di sebelahnya

rupanya tak mau ketinggalan. Ia kemudian memindahkan pandangannya dari sudut depan, tempat Bupati Rendra berpidato, ke arah film tersebut. Begitu juga pejabat sebelahnya. Dengan demikian, kompaklah ketiganya menikmati film tersebut.Deretan tempat duduk para pejabat negara itu kebetulan memang hanya diisi oleh empat orang sehingga tak sampai menimbulkan kegaduhan.Ketiganya terlihat asyik menonton, meski sekilas seperti memerhatikan pembahasan raperda. Seorang pejabat di sebelah camat pemilik BB itu sempat mengingatkan dengan cara menepuk tangannya agar tidak menunjukkan video itu. Dia juga tampak berusaha meminta agar film di BB itu segera dimatikan. Apalagi di belakang tempat duduk mereka juga ada pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya yang

serius mendengarkan raperda.Namun, camat tersebut terlihat masih asyik. Maklum, cara menonton film itu memang tidak mencolok. Sang camat memperlihatkannya di bawah meja. Namun, karena

layar ponsel itu lebar, maka gambarnya juga sangat jelas. Oleh karenanya, tiga pejabat di satu deret tempat duduk itu bisa nonton bareng.Mungkin karena sudah selesai, camat pemegang ponsel yang diduga berasal dari Malang di bagian timur ini tak lama kemudian mematikan film. Ia keluar dari

ruangan menuju kamar kecil dan tidak kembali lagi.Apa yang terjadi di Malang boleh jadi memang manusiawi. Juli lalu, hal serupa juga terjadi di Lampung. Saat Bupati Way Kanan Tamanuri membacakan laporan keterangan pertanggungjawaban akhir masa jabatan, enam oknum camat asyik

menonton video porno yang diperankan artis Indonesia.lain pula aksi seorang camat dimakassar.

Camat Tallo Sudarman bersama dua oknum Satpol PP menganiaya  Kepala Bidang Perizinan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar)   Makassar Alex Mangnga, kemarin.   Tindakan kekerasan pejabat di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar  ini terjadi pukul 13.30 Wita, saat Sudarman bersama dua anggota Satpol PP  mendatangi Alex di samping Kantor Disbudpar, Jalan Urip Sumoharjo. Alex,   yang saat itu sedang menikmati makan siangnya, tiba-tiba dipukul Sudarman   hingga menyebabkan luka di bagian rahang sebelah kanan. Tak hanya itu,  pelaku juga memaki Alex karena dianggap sebagai biang penutupan salah satu   kafe di Makassar, pekan lalu.  Untungnya, tindakan tidak terpuji itu tidak berlangsung lama.Kejadian itu  bisa dilerai sejumlah staf Disbudpar yang berada di sekitar lokasi  kejadian. Alex,yang sempat dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Stella Maris  untuk divisum, mengaku tidak menerima pengeroyokan tersebut. Dia langsung  melaporkan peristiwa yang menimpanya ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK)  Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassa, sekitar pukul 16.00 Wita. "Saya tidak tahu kenapa dia langsung memukul dan marahmarah. Setelah    kejadian, saya baru tahu bahwa dia seorang camat," ujar dia sesaat sebelum  mendatangi Polrestabes., pengeroyokan   diduga dipicu penutupan salah satu kafe di persimpangan Jalan Arif Rate yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Satpol PP. Pasalnya, pemilik kafe  merupakan teman dekat Sudarman.   Bahkan, saat dikonfirmasi, Camat Tallo Sudarman tidak menampik melakukan   pemukulan karena terkait penutupan kafe tersebut. Tindakan Alex yang  mengatasnamakan Disbudpar menutup kafe itu dianggap sangat arogan. "Saya  tidak tega sahabat saya diperlakukan seperti itu. Masa izin atau   prosedurnya semua sudah diproses, baru tibatiba menutupnya,"ujar menantu  Wakil Wali Kota Makassar Supomo Guntur ini.   Meski sudah melakukan pemukulan, dia tidak gentar bila dilaporkan  Alex.Menurut dia, apa yang sudah diperbuatnya siap dipertanggungjawabkan,   termasuk alasan-alasannya. "Saya siap mempertanggungjawabkan. Jadi silakan  saja kalau mau lapor,"papar dia./

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun