Saat lihat lembar menu, saya tertarik dengan sate slip kambing Pak Kromo. Yakni sate di antara tusukan daging ada lemak (gajih) yang bikin gurih dan nikmat saat dikunyah. Jumlahnya sepuluh tusuk dan besar-besar potongan dagingnya. Disajikan saat panas dengan nasi dan bumbu kacang terpisah pakai potongan cabai, bawang, dan mentimun. Saya makan sampai kenyang. Saya pikir lima tusuk juga cukup. Nasinya juga pulen. Wah, pokoknya peminat sate kalau ke Bandung bergerak saja ke Jalan Raya Banjaran km12 no.322 (rencong) Baleendah.
Oh, iya harga sate tersebut untuk ukuran orang di Bandung bisa dikatakan relatif. Untuk yang biasa makan nasi padang dapat disebut mahal. Sedangkan yang biasa makan pizza, richeese dan sejenisnya pasti akan bilang murah. Harga sate kini memang variatif. Saya kira tak apa mahal juga kalau enak dan mengenyangkan sekaligus puas dengan sajiannya. Â