Pemilihan Gubernur DKI seolah menjadi isu hangat yang tidak akan ada habisnya untuk dibicarakan beberapa waktu belakangan ini. Kampanye dengan tidak membawa isu SARA dan
black campaignmenjadi hal yang paling sering digembor-gemborkan. Seolah sudah menjadi barang umum bahwa Ras dan Agama menjadi dua hal yang paling vital pada setiap pemilukada. Sesuai dengan Fitrahnya bahwa seharusnya setiap pemilihan menerapkan asas Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil (LUBER JURDIL). Tetapi itu semua seolah hanya menjadi pemanis yang selalu diucapkan oleh berbagai pihak tanpa realisasi yang jelas. Pada dasarnya setiap warga yang memiliki hak pilih bisa menggunakan haknya sebebas-bebasnya, tetapi bebas bukan berarti kita menjadi orang yang asal coblos.
KEMBALI KE ARTIKEL