Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Rahasia Islam dan Israel

10 Januari 2012   08:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:05 1038 0
Catatan lama yg kembali diposting dikompasiana. Note ini terinspirasi dari kejadian Penyerangan Kapal “Mavi Marmara” oleh Israel. umat Islam di seluruh belahan bumi tidak mampu berbuat apa-apa untuk menghentikan kebengisan dan kekejaman zionis terhadap saudara kita di Jalur Gaza.. Mengapa umat Islam saat ini hanya bisa berteriak, mengutuk dan Bahkan mulai putus asa.. Mirip ciri akhir zaman... Kita mungkin bertanya-tanya kenapa hal tsb bisa terjadi ?? Jawabanny adalah Karena Israel sudah Mengetahui Rahasianya... Apakah rahasia tersebut ?? sebenarnya kita sudah lama mengetahuinya... Hanya Flash Back Memori dari yang sudah ada... Rahasianya adalah : Andaikata mereka mengetahui pahala shalat ‘atamah (Isya’) dan subuh, niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak (al-Bukhari dan Muslim) Pernahkan kita membayangkan bahwa orang2 dapat antri berjam-jam untuk mendapatkan kupon beras murah? Pernahkan kita mendengar orang sampai rela pingsan bahkan meninggal dunia hanya untuk mendapatkan jatah bantuan tunai yg nominalny tidak sebanding. Kira2 seperti inilah gambaranny jika umat islam dalam keadaan Haqul yakin dan mengantri untuk ambil wudhu dan memasuki masjid...dan Hal ini juga yang dijadikan barometer penting ketika masa kejayaan islam dunia mulai diruntuhkan berabad silam.. Apakah ada Bukti Otentik Mengenai Hadits diatas..?? Hal ini dapat dibuktikan dengan mudah jika kita merujuk ke Negara Induk Arab saudi.. Tetapi hal ini sudah sangat Lumrah... Minyak & gasny byk bgnt.. termasuk proyek pembuatan gedung tertinggi di dunia yaitu Burj Khalifa. Ada sebuah negara yang dimana Sholat Subuh dan Isya-nya selalu ramai..Berdasarkan pengalaman Muchlisin bahwa Waktu dinegara tersebut dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Setelah melakukan shalat tahiyatul masjid dan rawatib, terlihat sebagian jama'ah tilawah dengan mushaf masing-masing dan sebagian lagi memuraja'ah hafalannya. Lalu di malam hari, masjid-masjid tidak lalu menjadi sepi. Ada banyak taklim digelar. Ada pula jama'ah i'tikaf. Terutama di sepertiga malam terakhir, masjid menjadi padat oleh jamaah yang sekaligus menyambung dengan shalat shubuh. Benar-benar nuansa ibadah yang kental. Duluny Negara ini juga sangat Miskin (1940 an). Negara yang Tersebut diatas tidak lain adalah Negara QATAR.. Negara dengan GDP perkapita tertinggi didunia (Nomor 1 Dunia). Berdasarkan data (IMF) International Monetary Fund tahun 2009. Jadi Suasana ibadah yang begitu kuat itu dibarengi dengan kondisi perekonomian yang terus meningkat. Ekonomi Qatar di kuartal pertama tahun ini tumbuh 22,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu mencapai 102.5 milyar riyals ($ 28.17 milyar). HAL INI juga memperkuat bahwa negara dengan JAM KERJA Tertinggi didunia seperti JEPANG dan Amerika ternyata masih dibawah QATAR dalam soal Kesejahteraan..... Bahkan Negara Qatar mengratiskan PAJAK dan Fasilitas Umumny.... Pertanyaan berikutny adalah Indonesia berada dimana ?? Nah... ini dia yang harus dihindari.. Ha..ha..ha... 100 Besar ??? yup.. Peringkat 100 Besar nggak nyampe alias peringkat 126.. Seorang penguasa Yahudi pernah menyatakan bahwa mereka tidak takut dengan orang Islam, kecuali pada satu hal, yaitu bila jumlah jamaah salat Subuh mencapai jumlah jamaah salat Jumat. Diantaranya Rasulullah SAW bersabda yang di riwayatkan dari Aisyah, “Dua rakaat fajar (shalat sunnah sebelum Subuh) lebih baik dari dunia dan seisinya.” (HR.Muslim). "kalau sekiranya penduduk suatu negeri itu mereka beriman dan bertakwa, kami pasti akan membukakan /melimpahkan kepada mereka barokah-barokah dari langit dan bumi....(QS. Al A’raf: 96). Demikian.. Mudah2an Indonesia Mendapat Rahmad dan Hidayah-NYA... Semoga Bermanfaat dan mengambil Hikmahnya... Amin.. Wallahu'alam Buat yg seneng baca , Referensi Tambahan terkait hal diatas ada di link bawah berdasarkan pengalaman Ustadz Muhammad Joban juga dapat dibaca di http://happydindi.multiply.com/journal/item/13/Orang_Yahudi_aja_percaya_Hadits_Nabi_kenapa_kita_ngga

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun