Berawal dari itulah, pertanyaan yang muncul berikutnya adalah mengenai topik apa yang berkaitan dengan entrepreneurship yang sekiranya cocok untuk anak-anak usia SMP. Maka dari itu, tim pengabdian masyarakat (Zaki, dkk) yang berasal dari sekelompok mahasiswa ITS ini memutuskan untuk mengangkat topik kepedulian lingkungan. Topik ini nantinya akan lebih mengarah pada pemberdayaan sampah di sekitar lingkungan siswa-siswi SMPN 45 berada. Mereka diberikan wawasan terkait dunia kewirausahaan melalui kegiatan seminar dan simulasi permainan berwirausaha yang seru. Mereka juga terlihat asyik dengan pelatihan daur ulang sampah kertas dan plastik pada sesi kegiatan berikutnya. Dan setelah mereka dirasa punya bekal yang cukup, 50 orang siswa ini diajak untuk melakukan pameran produk hasil karya mereka di depan umum, tepatnya di Taman Flora Surabaya. Banyak sekali hal-hal seru dan menarik selama rangkaian program ini dilaksanakan. Dari siswa-siswi yang malu-malu saat diminta untuk menjelaskan produknya, hingga siswa-siswi lain yang di saat pameran sangat berani dan percaya diri dalam memperkenalkan produknya.
Ke depan, program ini ditargetkan dapat berlanjut dan terbentuk suatu komunitas di sekolah terkait entrepreneur. 50 orang yang telah dibekali sebelumnya akan menjadi Duta Entrepreneur dan mengajarkan pada kawan-kawan lainnya di sekolah.
School Development 45 sebagai hasil dari pendanaan DIKTI untuk program PKM-M ini diharapkan dapat menjadi suatu kolaborasi yang bermanfaat antara Sepuluh Nopember (ITS .red) dengan Empat Lima (SMPN 45 Surabaya .red), melahirkan sebuah perjuangan untuk menjadikan bangsa ini lebih baik dengan peningkatan kualitas karakter individu bangsanya. For The Better Indonesia!