Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Pelantikan PK IPNU IPPNU IAID Martapura di Isi Launching Buku dan Orientasi Ilmiah

25 Agustus 2024   22:02 Diperbarui: 25 Agustus 2024   22:04 11 0
Martapura, Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Kabupaten Banjar, Martapura, Kalimantan Selatan masa khidmat 2024 - 2025 menggelar pelantikan di gedung Auditorium KH Badruddin, Jumat (23/8/2024).

Dengan tema "Membangun Solidaritas dan Intelektualitas Kader IPNU IPPNU yang Berkualitas dengan Semangat Berkhidmat Totalitas."

Ketua Pelaksana Muhammad Hifni mengatakan "Dengan tema yang kami angkat ini semoga organisasi PK IPNU IPPNU IAI Darussalam selalu menjadi organisasi yang solid dan kaya akan orang-orang yang berintelektual tinggi dengan semangat berkhidmat di dalamnya."

Kemudian, ketua PK IPNU IAID Ahya Noor dalam sambutannya mengharapkan setelah pelantikan ini terlaksana bisa menimbulkan semangat baru dalam berkhidmat di IPNU IPPNU di kampus ini.

"Acara ini menjadi pemupukan kembali bagi semangat-semangat kita yang sudah mulai redup, semoga setelah pelantikan ini terlaksana bisa menimbulkan semangat baru dalam berkhidmat di IPNU IPPNU IAID.

Sementara itu, ketua PK IPPNU IAID Siti Madihah juga mengatakan dengan dilaksanakannya acara ini ke depannya lebih solid dalam berorganisasi dan saling bahu membahu dalam kegiatan.

"Harapan kami untuk menghidupkan kembali IPNU IPPNU yang ada di kampus tercinta, lebih solid lagi dalam berorganisasi dan berkhidmat di IPNU IPPNU dan selalu kompak dalam setiap kebersamaan."

Disamping itu, ia juga mengatakan tentang pentingnya solidaritas yang mana melibatkan kepedulian demi mencapai keterampilan logis dan rasional, tidak bisa ditemukan intinya selalu bersikap solid.

"Dengan melihat secara langsung karya dari seorang penulis yang telah berkader di IPNU IPPNU IAID sejak lama menjadikan lebih bersemangat dalam berkhidmat di IPNU IPPNU IAID ke depannya." Katanya.

Acara ini juga diisi dengan launching buku "Sembilan Yang Hampir Terlupakan di Kalangan Pelajar dan Santri NU Martapura." Dan Orientasi ilmiah dengan tema "Menatap Arah Pelajar NU ke Depan."

Dalam launching buku ini disampaikan langsung oleh penyusun Anwar Syarif (Demisioner PK IPNU IAI Darussalam Martapura).

Buku ini menceritakan tentang catatan-catatan selama penyusun menjabat Sekretaris PK IPNU IAID saat berkunjung ke beberapa tuan guru dan senior yang ada di Martapura, dari kata-kata mereka yang dianggap penting perlu diabadikan dan di resapi maka di buatlah sebuah buku.

Direktur Lembaga Komisariat Perguruan Tinggi Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (LKPT PWNU) Kalsel ini juga mengatakan tujuan buku ini dicetak untuk kenang-kenangan pribadi dan ucapan terima kasih kepada LKPT.

"Selain sebagai kenang-kenangan, buku ini dicetak sebagai ucapan terima kasih kepada LKPT yang telah menempa saya untuk menjadi orang NU dan tahu keorganisasian. Selain itu ingin mengingatkan kembali arah ke depan IPNU IPPNU IAID agar belajar secara umum, bisa membaca dan merefleksikan diri pribadi atau secara keorganisasian untuk bagaimana kita bisa menjalankan visi dan misi IPNU IPPNU tersebut.

Selanjutnya, orientasi ilmiah disampaikan oleh prof.Dr.H.M.Fahmi Al Amruzi, M.Hum (Dosen Fakultas Syari'ah IAI Darussalam Martapura).

Dalam orientasinya ia mengatakan "Kita harus geluti ilmu yang setinggi-tingginya di Nahdlatul Ulama, jika kita memiliki ilmu, orang yang akan meminta bukan kita yang meminta, sadarkan pada diri kita untuk menuntut ilmu, jangan bosan mencari ilmu, jangan pernah merasa minder dengan ilmu."

Tokoh NU Kalsel ini juga mengatakan bahwa anak-anak NU itu pasti sukses karena wadah dan pendirinya bagus, sesuatu yang di awali dengan bagus akhirnya akan bagus juga.

"Dari sisi nama Nahdlatul Ulama kita harus geluti ilmu yang setinggi-tingginya di organisasi ini. Genggam dan perkarya ilmunya, bentengi diri dengan iman, jangan bosan dalam belajar, baik hati karena  banyak yang tidak suka atau iri, tidak boleh kita munafik, kalau benar katakan benar kalau salah katakan salah, ilmu mengatakan yang putih ya putih, yang hitam ya hitam, banyak tantangan, maka pegang lah petunjuk amar ma'ruf nahi munkar." Ujarnya.

"Kembali kita fitrah ke Nahdlatul Ulama, isi diri kita dengan ilmu, menatap masa depan dengan ilmu tidak akan rugi, tempatnya pasti di atas jangan pegang janji manusia tapi pegang janji Allah." Lanjutnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun