Derap langkah terurai, menapaki alas usang perlahan-lahan demi meraih sebuah gagang pintu. Berharap jiwanya yang sedang terluka dan nyaris membeku bisa kembali hangat di dalam rumah. Perjalanan yang tak selalu sesuai keinginan kita dan ramah memang memerlukan rumah untuk sembuh dan menyala. Tapi, tidak ada yang tau persisnya, kala rumah yang di idam-idamkan ternyata tak selamanya kokoh, atau mungkin menjadi dingin seperti sungai nil yang semakin membekukan.Â
KEMBALI KE ARTIKEL