Dina duduk di meja belajarnya yang kecil, matanya terpaku pada sebuah buku catatan tua yang penuh dengan coretan. Udara pagi masih sejuk, tapi pikirannya terasa panas. Kertas-kertas bertumpuk di sebelahnya, berisi cerita-cerita pendek yang ia tulis diam-diam. Dina bermimpi menjadi penulis terkenal suatu hari nanti, tapi mimpinya terasa jauh, terlalu tinggi untuk diraih.
KEMBALI KE ARTIKEL