Buah matoa ini disebut sebagai buah asli Papua dan tumbuh di beberapa wilayah di Indonesia Timur seperti di Sulawesi dan Irian Jaya. Namun kesempatan yang saya dapat untuk mencicipi buah ini tidak datang dari Indonesia Timur, tetapi dari tempat tinggal saya, yaitu di daerah Serpong. Seiring dengan buah-buahan lainnya yang sedang mekar di bulan ini, seperti mangga dan rambutan, buah matoa juga hadir memenuhi kesemarakan panen buah di tempat saya.
Kemarin, saya bersama beberapa orang sahabat, memetik buah matoa menggunakan galah. Tinggi pohon yang mencapai lebih dari 10 meter, memaksa kita menggunakan galah untuk mendapatkannya. Dengan sekali sentakan kami mendapat buah matoa yang sudah matang, bergerombol, berwarna ungu dan ada juga yang merah marun. Bentuknya yang kecil mirip seperti anggur, namun berbeda di kekerasan kulit. Jika anggur lembut maka kulit buah matoa keras.