Pak Ahok dikatakan marah ketika kemenhub tidak menyetujui penggunaan bis sumbangan dari Pak Tohir, dikarenakan spesifikasi bis tidak sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh Kemenhub. Dari segi berat, masih kurang dari syarat minimum, walaupun bisnya bermerek Mercedes, tetapi tetap ditolak Kemenhub. Dalam hal ini, Kemenhub berusaha mempertahankan pendapat sesuai aturan yang berlaku, sedangkan Pak Ahok berusaha agar bis ini bisa segera dipakai. Dua-duanya menurut saya punya niat yang sama baik, namun karena tidak singkronnya aturan dan kondisi lapangan maka tersendat sampai sekarang.