Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Reaksi Umat Islam terhadap Penghina Nabi Muhammad

4 November 2020   04:14 Diperbarui: 4 November 2020   04:23 206 2
Untuk kesekian kalinya umat islam dipancing kemarahannya  melalui berbagai cara, kali ini oleh pernyataan Presiden Prancis  Emmanuel  Macron yang mendukung  dipublikasi ulang  karikatur menghina Nabi Muhammad saw.oleh majalah satire  Charlie Hebdo  dengan dalih kebebasan berekspresi. Berbagai reaksi  umat islam  telah bermunculan  dihampir seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Pertanyaannya, mengapa  kasus ini selalu muncul kembali meskipun umat islam telah memprotes dengan bermacam cara? Jawabannya, karena para penghina Nabi Muhammad saw. baik melalui karikatur atau film, mereka sangat memahami kalau umat islam tak bisa membalas dengan cara yang sama, misalnya menghina Yesus (Nabiu Isa as) atau Moses (Nabi Musa as) mengngat umat islam telah terikat oleh keyakinan agamanya yang mewajibkan  mengakui dan menghurmati keberadaan seluruh Nabi dan Rasul termasuk Nabi Isa as. dan NabiMusa as. sejajar kedudukannya dengan Nabi Muhammad saw. sama2 utusan Allah. Maka menurut mereka,  satu2nya cara yang akan dilakukan umat islam pastilah kemarahan dan tindakan anarkis. Dengan demikian tercapailah tujuan mereka  memancing kemarahan umat islam  untuk membenarkan tuduhan mereka, islam adalah agama pemarah, anarkis, radikal dan teroris, seperti telah diingatkan Tuhan  dalam Q.S.At-Taubah (90):32 dan S.As-Shof (61): 8 bahwa "Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama ) Allah  dengan lesan (termasuk tulisan dll)  dan  Allah tidak menghendaki  selain menyempurnakan  cahayaNya meskipun orang2 kafir benci karenanya".

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun