naik bajay warna biru kududuk engkau kupangku
bergetar bokongku mengangguk-angguk palaku
bersenandung riang bersiul mendendang lagu
belum lagi sampai ke tuju
tumpah sebuah pertanyaan lucu :
apa itu ciu?, tanyamu malu-malu
ciu, sebotol cinta untukmu! buah jiwa petani tebu, jawabku ragu-ragu