kerusuhan itu di picu lantaran tewasnya salah satu suporter bonek di jl.wahidin, depan kantor pertanian gresik seperti di beritakan TEMPO surabaya, http://www.tempo.co/read/news/2013/03/08/237465806/Ricuh-Bonek-vs-Aremania-Dipicu-Tewasnya-Bonek
akankah hal seperti ini terus-menerus terjadi di negeri ini? akankah ibu pertiwi harus senantiasa meneteskan air mata lantaran hilang nya nyawa putera bangsa ini? TIDAK KAH KITA SADAR BAHWA KITA INI SAUDARA SEBANGSA DAN SETANAH AIR? lantas kapankah kita akan mengakhiri hal seperti itu?
hal seperti itu di sebabkan oleh sifat yang terlalu fanatik sehingga mengakibatkan kita lupa siapa kah kita dan siapakah mereka.
sedikit napak tilas saat diselenggarakan piala AFF, saat laskar merah putih berhadapan dengan timnas malaysia pada laga final yang di selenggarakan di stadion gelora bung karno tahun 2010 silam, kita semua menyaksikan laga itu sebagai suporter indonesia,mengenakan atribut yang sama, dan lambang garuda di dada, sungguh saat itu saya melihat pemandangan yang indah,kita semua dari seluruh penjuru negeri, menyatukan suara, menyatukan tekad dan menyatukan harapan bahwa INDONESIA PASTI MENANG, apakah kita lupa momentum seperti itu?
betapa indahnya jika kita semua kembali melakukan hal yang serupa,tanpa ada pecahan-pecahan kelompok, tanpa ada almamater suporter kedaerahan, yang ada hanya kita sebagai kesatuan suporter INDONESIA.
sekali lagi coba kita renungkan sejenak, seandai nya kita semua bersatu dan bahu membahu, insya alloh hal seperti itu tak perlu dan tak akan terjadi lagi di bumi pertiwi ini,karena seperti pepatah mengatakan BERSATU KITA TEGUH,BERCERAI KITA RUNTUH.
wahai kawan semua,marilah kita bersikap dewasa menghadapi problema seperti ini, sepak bola adalah media hiburan,bukan media mencari kerusuhan,apalagi medan perang.
THINK BEFORE DO SOMETHING
salam.