Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Mengenang dan Merindukan Kembali "Al Faruq", Sang Pendekar Kebenaran

9 November 2012   17:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:42 275 2
Belasan tahun yang lalu, saya masih seorang anak kecil yang beranjak remaja. Saya lahir dan tumbuh di kota Makassar, kota yang saat itu tidak terlalu megapolitan seperti saat ini adanya. Terlahir dari blasteran ayah yang bersuku Mandar dan ibu yang bersuku Makassar, saya menikmati masa kecil yang berkesan selama tumbuh besar di kota Anging Mammiri tersebut. Salah satu kenikmatan tersebut adalah kenangan dengan orang-orang yang hadir di dalam kehidupan saya dan mewarnai memori saya dengan beragam kisahnya. Salah satunya adalah dengan dia, seorang yang selalu saya hormati dan sayangi. Tak kenal maka tak sayang, itu kata pepatah. Dan berkat jasa ayah saya –pahlawan saya nomor satu – yang mengenalkan saya pada sosoknya, saya kemudian mengenalinya sebagai seseorang yang begitu bernilai dalam hidup saya dan keluarga besar kami.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun