Jika ditilik dari sejarah, awal dari sengketa wilayah laut tiongkok selatan ini bermula sekitar abad 19, dimana Inggris mengakui pulau yang bernama Spratly , disusul oleh Perancis pada tahun 1930an dan Tiongkok pada awal abad ke20. Pada tahun 1947 sebuah Partai di Tiongkok pimpinan Chiang Kai Sek mengakuisisi territorial laut Tiongkok Selatan melalui garis ”DEMARKASI” atau disebut dengan Eleven Dash Line. Atas pengakusisian tersebut mayoritas wilayah laut dan beberapa kepulauan di daerah tersebut menjadi milik Tiongkok. Tapi peraturan tersebut berubah lagi, dengan Partai Komunis sebagai dalangnya, pada tahun 1949, Partai tersebut merubah peraturan dengan lebih sederhana yakni “Nine Dash Line”.
KEMBALI KE ARTIKEL