Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Daftar Orang Berpolemik Disekitar SBY

11 Januari 2014   10:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:56 184 0

Carut marut pemerintahan SBY dan partainya tidak terlepas dari tidak berjalannya system kaderisasi di tubuh partai berlambang mercy tersebut. Hal ini bisa dilihat dari beberapa kadernya yang terlilit masalah korupsi. Bahkan antar para elitnyapun sering berseberangan didalam memberikan statemen di media mengenai hiruk pikuk dikalangan internal mereka. Bahkan internal mereka menyebut ada Sengkuni berperan dalam memecah solidalitas partai. Dalam dunia pewayangan Sengkuni adalah orang yang mengadu domba antara keluarga Pandawa dan Kurawa. Dialah pembisik yang menyebabkan terjadinya perang mahabratha antara satu keluarga dalam pewayangan tersebut, sehingga menyebabkan perang saudara yang menumpahkan darah, keringat dan air mata. Dialah orang yang sangat licik dan tidak membutuhkan trik yang lihai untuk menghancurkan sebuah keluarga besar. Tulisan ini hanya sebagai kritikan dan saran terhadap SBY yang selama ini terlalu sibuk mengurus Negara dan partai sehingga pengkaderan dan kriteria tertentu dalam memilih pembantunya sebagai jabatan tertentu tidak berjalan secara parallel dengan kebijakan yang sering dilontarkan oleh SBY.

Beberapa kader yang dianggap kontroversial menurut catatan media adalah sebagaimana disebut di bawah ini :

ULIL ABSHOR ABDALAH

al-khilafah.org

Tidak habis piker mengapa orang ini bisa diterima dalam struktur pengurus pusat Partai Demokrat, Bidang Kepemudaan lagi. Pentolan Jaringan Islam Liberal (JIL) ini sudah sering sekali melukai hati umat Islam dengan statemennya yang menyakitkan hati. Belum lagi para pengekornya yang terang-terangan sudah berani menafsirkan Al-Qur’an & Hadits seenak perutnya. Tidak tahu pasti apakah orang dekat SBY memberikan informasi yang keliru terhadap dedengkot JIL ini atau memang ada maksud lain mengapa orang bermasalah ini direkrut partai. Seperti kita ketahui bahwa Ulil ini pernah dengan bangganya mengakui didanai oleh Asia Foundation yang merupakan kaki tangan Yahudi setiap tahunnya sebear 1,4 Milyar. Sebuah angka yang fantastis jika dilihat dari penghancuran aqidah yang ditanamkan bersama rekan-rekannya. Apakah SBY tidak tahu atau pura-pura tidak tahu Asia Foundation disuport oleh CIA? Bisa juga artikelnya disimak disini : http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2011/03/15/13788/mengapa-jaringan-islam-liberal-begitu-jumawa/#sthash.FUYxKwv9.dpbs

RUHUT SITOMPUL

www.suaranews.com

Orang yang penuh kontrofesial, bagaimana tidak, ia yang memilih Anas malah ia yang menyerang Anas setelah tahu ada indikasi keterlibatan mantan Ketumnya di Kasus Hambalang. Tidak segan-segannya ia meminta Anas untuk mengundurkan diri didepan media. Seakan-akan manusia yang paling suci di jagat raya. Patut disimak bagaimana dulu ia dengan santainya mengatakan tidak ada kontribusi keturunan Arab di Indonesia yang sangat menyakitkan hati umat Islam. Belum lagi perseteruannya dengan pengacara Hotman Paris Hutapea. Bisa dilihat dalam cuplikan video ini : www.youtube.com/watch?v=LI19r2kuovQ‎

Dan yang terakhir perseteruannya dengan pakar Hukum Tata Negara Bone Hargens yang berujung saling lapor ke Kepolisian. Simak beritanya disini :

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:GGeSl6fP45UJ:nasional.kompas.com/read/2013/12/09/1307439/Ruhut.Boni.Hargens.Cuma.Numpang.Beken.Sama.Aku+&cd=14&hl=id&ct=clnk&client=firefox-beta.

Orang ini diinternal keluarganya sendiri bermasalah, diantara pengacara sendiri saling tuding dengan pengacara lain, hal ini bisa disimak pada pemberitaan ini :. www.youtube.com/watch?v=LfhLsYSTgkU

Bahkan disalah satu tayangan ia juga sempat menuduh salah seorang Pamen di BNN adalah seorang preman. Selain itu di Komisi I DPR yang membidangi Hukum ia ditolak secara bulat untuk menjadi Ketua Komisi. Belum lagi ketika ia didatangi oleh perwakilan umat Islam untuk meminta klarifikasi atas apa yang sering diucapkannya untuk mendiskreditkan umat Islam. Ia teriak-teriak ketika Sekjen MIUMI Ustad Bachtiar Nasir mendesaknya agar memberikan klarifikasi, eh.. ia malah ketakutan seperti orang mengigau sambil teriak-teriak. Videonya bisa dilihat di sini www.youtube.com/watch?v=O7qgDPIr_oc.

Ia juga pernah mengkritik salah satu partai islam yang memiliki kantor pusat dibiayai oleh orang tertentu. Padahal jika dibandingkan dengan iklan partainya yang penuh menghiasi Televisi di tanah air yang sudah pasti menghabiskan dana puluhan milyar, ia bungkam saja. Jangankan partai, calon presiden konvensi dan iklan-iklan personil Demokrat di TV tidak pernah ia kritisi. Ia justru sibuk mengkritisi partai tetangga. Tapi apakah ia SBY tidak tahu sepak terjang si kutu loncat atau penjilat ini? Simak beritanya dihttp://m.menit.tv/welcome/read/2013/11/15/29413/0/2/Jubir-PPI-Anas-Ruhut-itu-Penjilat-dan-Sok-Pintar

Weleh…weleh..

CHOEL MALARRANGENG

Inilah salah satu EO yang mempopulerkan Demokrat dengan pernak perniknya yang penuh gegap gempita, sebuah pekerjaan yang membutuhkan keahlian. Tapi apakah SBY tidak tahu bahwa semua itu membutuhkan anggaran yang tidak sedikit? Adakah di hati SBY menanyakan dari mana semua dana tersebut diperoleh? Ataukah SBY sudah mendapat jawaban tapi jawabannya ASS (Asal SBY Senang)?. Begitu banyak biaya yang dibutuhkan untuk pencitraan partai baik dalam bentuk iklan dan acara-acara partai yang di design sedemikian rupa sehingga melupakan pengurus partai untuk kritis terhadap setiap even dan momen-momen tertentu. Pengurus dan kader yang silau terhadap gemerlapnya partai membuat partai ini banyak tersandung masalah korupsi mulai dari pengurus pusat sampai dengan daerah. Mengapa begitu gampangnya SBY tertipu atas kemewahan semu yang dinikmati partainya selama ini? Tidak terbayangkah dalam benak SBY bahwa dibalik hingar binger gemelapnya acara2 partai nun jauh disana banyak orang yang berteriak karena kenaikan harga BBM? Karena bansos tidak mengenai sasaran? Karena aparat sudah tidak amanah mengelola Negara? Dan seterusnya dan seterusnya? Halooo…? http://news.liputan6.com/read/741319/ngaku-terima-uang-kenapa-choel-mallarangeng-belum-tersangka

BU PUR

Perihal perempuan satu ini masih menimbulkan tanda Tanya, karena keberadaanya telah hilang oleh ‘operasi senyap’ yang dilakukan oleh orang-orang SBY. Begitu juga KPK tidak berani banyak berbicara mengenai orang ini yang diduga mempunyai pengaruh di lingkungan Istana, bahkan konon bisa merayu Ani Yudhoyono dalam menentukan penempatan pejabat di Kementerian. Keberadaannya memang diluar struktul kepartaian, tapi dalam kondisi tertentu dia justru bisa sebagai pemain tunggal dalam meracik posisi tertentu di pemerintahan. Dalam hal ini mungkin KPK masih berpikir teoritis, karena tidak mungkin orang sekelas ibu rumah tangga bisa mencampuri pemerintahan sebegitu dalamnya. Hal berbeda jika tuduhan KPK diperuntukkan kepada Ketua sebuah partai, apalagi ia merangkap sebagai seorang anggota DPR yang terhormat, habis dech kena pasal-pasal tertentu. http://www.merdeka.com/peristiwa/4-cerita-bu-pur-yang-sudutkan-istana.html

DIPPO ALAM

Dalam beberapa hal tokoh ini berseberangan pendapat dengan partai koalisi. Seharusnya sebagai Setkab ia bisa menjembatani kepentingan antar partai, namun sebaliknya justru ia sering kali menjudge sebuah partai dengan alasan klise. Sebagai contoh misalnya ketika terjadi perbedaan antara partai koalisi, ia melaporkan salah satu partai ke KPK dengan alasan menerima laporan A1 dari pelapor yang konon ternyata berdasarkan bukti-bukti di majalah tempo yang dilaporkan seseorang. Disinilah seharusnya Dippo Alam lebih arif menyikapi sebuah laporan. Maksudnya sih baik, tapi alih-alih ingin menjatuhkan kredibilitas partai tersebut, justru ia banyak mendapatkan serangan setelah kasus partai tersebut bergulir. Kejanggalan-kejanggalan atas laporan sekretaris cabinet ini mulai terungkap dan justru menjadi boomerang bagi dirinya karena kedekatannya dengan seorang yang sering disebut dengan Bu Pur atau Bunda Putri, atau bunda-bunda piara-piara anak daku… http://news.detik.com/read/2012/11/15/070753/2092189/10/politisi-pks-acungi-jempol-dipo-alam-lapor-ke-kpk

Terakhir adalah kekontroversialannya menerima akun anonym Triomacan2000 untuk melaporkan kasus korupsi yang membeli Dahlan Iskan. Mengapa disebut kontreversial? Karena sebagaimana diketahui dibelaanh bumi yang lain, partai Demokrat sedang mengadakan konvensi guna menjaring calon Presiden terbaik yang direkomendasikan partai, salah sastunya Dahlan Iskan. Bagaimana nasib Dahlan Iskan selanjutnya? Yang jelas ada cacat tertentu dari pencalonannya sebagai salah seorang peserta calon presiden konvensi. Yang lucunya lagi Dippo Alam dan SBY selama ini tidak mengetahui dugaan skandal korupsi yang menjerat salah satu pimpinan Kementerian tersebut. Lengkap sudah SBY mendapat laporan ASS (Asal SBY Senang) selama ini. http://nasional.kompas.com/read/2013/12/30/0926055/Laporkan.Dahlan.Iskan.Admin.Akun.TrioMacan2000.Temui.Dipo.Alam

Kasihan betul SBY, ditengah kesibukannya mengurus Negara ditambah lagi dengan dengan kesibukannya membenahi internal partainya yang penuh dengan fitnah dan tuduhan-tuduhan berbagai macam aneka warna dan cita rasa. Ibarat petinju, SBY sudah berposisi dipojok ring dan sibuk mengcounter pukulan bertubi-tubi dari lawannya dari segala penjuru arah, jab-jab, hook, overcut, mungkinkah berujung KO?

BUDIONO

Tokoh inilah yang paling besar kansnya untuk menarik SBY dalam keterlibatan koruptif yang terstruktural dan sistematis. Walaupun dalam pandangan Yusril bahwa kemungkinannya di akhir 2014 atau diakhir pemerintahannya baru Budiono akan terseret kasus Century, sekitar 2 tahun lagi (2015.pen), simak di : http://nasional.inilah.com/read/detail/2047796/yusril-prediksi-boediono-tersangka-2-tahun-lagi, namun seperti diketahui kasus ini di goreng sana goreng sini sehingga akan membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk mengusutnya sampai dengan tuntas…tas..tas..tas. sampai darah titik penghabisan…san...san…san.

Namun Yusril juga memberikan sedikit catatan bahwa seandainya SBY terlibat dalam kasus century, toh nanti ia memiliki kekebalan hukum sebagai seorang kepala Negara untuk dipulihkan nama baiknya seperti Presiden Soekarno dahulu. Makanya jangan heran Yusril dipanggil juga oleh SBY karena dibutuhkan pemikiran otaknya yang brilliant sebagai seorang pakar hukum tata Negara dalam menghadapi krisis konstitusi di akhir-akhir masa jabatannya yang penuh dengan intrik-intrik politik dari lawannya baik di luar partainya ataupun musuh dalam selimut di internal partainya. Dapat simak di : http://nasional.inilah.com/read/detail/2063541/anas-ingatkan-keterlibatan-sby-di-kasusnya#.Us_kXs5ZhKk

AMIR SYAMSUDDIN

Mantan Pengacara ini dapat menimbulkan masalah dikemudian hari jika ia tidak bisa memerankan kepandaiannya dalam menempatkan hukum sebagai Panglima. Sebagaimana sudah menjadi rahasia umum bahwa mantan Pembina Partai Demokrat ini dituduh sebagai mafia kasus seperti yang dituduhkan pengacara Johnson Panjaitan, simak beritanya di: http://www.rmol.co/read/2011/12/08/48305/Johnson-Akui-Punya-Data-yang-Membuktikan-Menteri-Amir-Syamsuddin-Bermasalah-, ia juga diduga telah meloloskan partai yang bermasalah, seperi berita di republika di : http://www.rmol.co/read/2012/11/03/83902/Amir-Syamsuddin-Dituduh-Bantu-Parpol-Bermasalah-Lolos-Verifikasi-KPU-

Sebuah keputusan yang beresiko ketika SBY memilihnya menjadi Menkumham RI, namun toh semua itu merupakan hak prerogative yang dilindungi Undang-undang. Rakyat hanya bisa menilai namun Presidenlah yang memutuskan.

IBAS/EDI BASKORO

Disinilah salah satu peranan keluarga untuk meningkatkan electoral sebuah partai. Sebaliknya keberadaan keluarga di tengah-tengah partai dapat juga menjeratnya jika terlibat dalam sebuah perkara. Salah satu saksi kunci kasus Hambalang yaitu Yulianis memberikan kesaksian keterlibatan Ibas dalam menerima percikan dana Hambalang. Namun kesaksian Yulianis itu buru-buru dibantah oleh Ketua KPK Abraham Samad. Pasang badan mantan aktivis ini menuai banyak protes dari pegiat anti korupsi, bahkan Yulianis sendiri menulis Twiter khusus untuk Abaraham Samad. Kemanakah nanti bergulirnya bola yang dimainkan para saksi dalam kasus ini, kita lihat saja perkembangan pemeriksaan saksi-saksi lainnya. Made Pastika kader democrat yang tidak mencalonkan diri lagi berkomentar atas perkembangan kasus Anas di proyek Hambalang. Bisa disimak disini : http://nasional.inilah.com/read/detail/2063624/loyalis-anas-yakin-kpk-periksa-ibas

HASYIM & M. NATSIR

Adik dari mantan bendahara Demokrat Nazaruddin ini cukup disegani rupanya didalam partainya. Walaupun sudah sering diberitakan tingkah lakunya yang kurang welcome di internal partai, namun masih dibutuhkan oleh partainya dalam mengeruk perolehan suara. Sebagaimana diberitakan dalam beberapa terbitan media masa bahwa Hasyim beberapa kali melakukan tindakan controversial yang dapat merusak citra partai, seperti : kegaduhan di Gedung DPRD yang terjadi konon akibat beberapa Debt Colector suruhan Hasyim menagih seseorang secara keroyokan. Hal ini membuat pamdal DPR RI ikut bersusah payah melerai perkelahian diantara internal partai tersebut. http://news.okezone.com/read/2013/12/06/339/908274/adik-nazaruddin-meludahi-ruang-pimpinan-komisi-ix

Dalam peristiwa lain ditemukan M Natsir bertemu dengan Nazaruddin diluar jam besuk yang sudah diatur dalam aturan besuk LP. Namun ia dengan santainya bisa melenggak lenggok menjenguk pada saat malam hari ketika orang sedang istirahat. Aapakah SBY tidak mengetahui? http://www.tempo.co/read/news/2013/04/23/078475146/Kakak-Nazar-Jadi-Caleg-Demokrat

ANDI ARIEF

Matan aktivis ini sekarang merupakan Staf Ahli bidang Bantuan Sosial dan Bencana pada Pemerintahan SBY. Ketika bola salju Century pertama dilontarkan oleh beberapa inisiator, salah satunya Misbakhun, ia malah melaporkan Misbakhun ke terkait dengan L/C fiktif pada Bank bermasalah tersebut. Pada Pengadilan pertama di Pengadilan Negeri ia divonis bersalah dalam pemalsuan dokumen. Namun ditingkat Kasasi Misbakhun tidak terbukti memanipulasi dokumen L/c dan yang lebih lucu lagi adalah penerbit L/C dalam hal ini Bank Century tidak dilaporkan oleh Andi Arif, karena dengan kasat mata terbukti yang membuat L/C adalah Bank yang bersangkutan, sementara mantan anggota eks PKS ini Cuma menandatangani. Terlihat sekali disini bagaimana Andi Arif tidak bisa menerima partainya dikroyok oleh partai lainnya terlebih PKS yang merupakan anggota koalisi.

PALMER  SITUMORANG

Pengacara satu ini sekarang mulai beken, karena ia ditunjuk SBY sebagai pengacaranya untuk mengcounter pemberitaan dari berbagai media, lebih-lebih mantan anak didiknya sekarang mendirikan Ormas PPI guna mencari dukungan moral dari tuduhan yang disangkakan oleh KPK terhadapnya sebagai salah satu tersangka gratifikasi dalam kasus Hambalang. Selain Anas ada Sri Mulyono yang disomasi atas tulisannya di Kompasiana yang mana dalam artikelnya diceritakan peranan seorang Bunda Putri yang sangat besar disekitar SBY. Dalam tulisan fiksinya ‘KERJARLAH DAKU KAU KUTANGKAP’ diungkap sepak terjang Anas yang bisa membuat SBY dipaksa ikut terlibat dalam berbagai macam peristiwa. Dan Anas merupakan orang dekat dilingkaran SBY yang banyak tahu dapur partai tersebut. http://nasional.kompas.com/read/2013/12/27/0700010/Pendukung.Anas.Cuek.atas.Somasi.Kuasa.Hukum.SBY.soal.Tulisan.di.Kompasiana

Baik buruk partai yang diketahui Anas dikhwatirkan akan merongrong kewibawaan SBY selaku Ketum/Pembina Partai dan sebagai seorang Pemimpin Negara. Hal inilah yang menyebabkan SBY merekrut Palmer Situmorang sebagai pengacara. Namun Sri Mulyono mempermasahkan bahkan melaporkan pengacara tersebut ke Kepolisian karena dianggap telah mencatut nama SBY. Sebab tidak jelas kedudukan Alex apakah sebagai pengacara SBY secara pribadi atau pengacara Presiden dalam hal ini mewakili Pemerintah. Hal ini menambah daftar panjang kekeliruan SBY dalam memilih seseorang. Bisa dilihat videonya disini www.youtube.com/watch?v=5LzyLo-F8Kg

DAHLAN ISKAN

Seperti telah dikemukakan sedikit diatas bahwa Dahlan Iskan diduga banyak terlibat dalam berbagai macam Korupsi. Mulai dari dia memimpin Jawa Post Group sampai dengan menjabat sebagai Direktur BUMN Pertamina. Sumbagan yang diberikan pembaca Jawa Post Group yang dikelola olehnya diduga dipertanggungjawabkan tidak sesuai dengan realisasi. Hal ini diperkuat dengan keterangan yang diberikan oleh tokoh di daerah Nusa Tenggara Timur yang mengatakan bahwa bantuan yang diberikan tidak sama dengan laporan pertanggungjawaban yang dipublish di Jawa Post. Ada manipulasi dalam pertanggungjawabannya terhadap para pembaca yang menyumbang untuk dana sosia tersebut. Simak beritanya di : http://www.aktual.co/hukum/112906inilah-kasus-korupsi-dahlan-iskan

ANI YUDHOYONO

Wah tidak berani komentar, yang jelas seorang istri tidak mungkin mau menjerumuskan suaminya, walaupun ada yang berusaha memfitnah. Tapi Nabi Adam keluar dari syurga juga karena rayuan dari istrinya, Siti Hawa. Jadi…tanyakan saja sama yang nyadap. Kabuuuuur…… http://news.okezone.com/read/2013/12/17/339/913269/mubarok-akui-ani-punya-pengaruh-untuk-sby

Sekian.

Wallahua’lam.

________________

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun