Ketika membaca harian Gorontalo Post Edisi Jumat, 16 Januari 2015 pada kolom “Kos-kosan Jadi Sarang Maksiat” muncul seketika kegelisahan akademik penulis untuk menuliskan unek-unek dalam sebuah literasi singkat ini. Fenomena kos-kosan memang menjadi masalah yang acap kali meresahkan masyarakat. Tidak hanya sikap dan perilaku penghuni kos yang kadang “kurang” bisa beradabtasi dengan kebiasaan masyarakat setempat, tetapi juga masuk dalam masalah moral seperti kos sebagai tempat mesum, minum-minuman keras dan kegiatan sejenis lainnya.