Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Jejak Wisata di Pulau Lombok Bagian I

11 Oktober 2011   05:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:06 290 0

Akhirnya setelah menunggu puluhan tahun, mega proyek kehidupan di pulau lombok itu pun resmi beroperasi. Yaa, Bandara Internasional Lombok (BIL) telah resmi dibuka pengoperasiannya sejak hari Sabtu (1/10/2011). Peresmian ditandai dengan mendaratnya pesawat Garuda Indonesia dari Jakarta, pukul 10.02 WITA yang memuat 168 rombongan pejabat kementrian perhubungan dan pemerintah daerah NTB.

Pembangunan bandara ini sangat sarat dengan perjuangan dan dinamika di tengah masyarakat. Tidak mengherankan jika mega proyek ini pun penggarapannya puluhan tahun. Selain memang memakan areal persawahan milik warga sekitar, permainan kepentingan pun tercium oleh masyarakat setempat. Hingga puncaknya adalah bentrok yang terjadi pada peringatan hari tani sedunia 2006 yang dilaksanakan di areal bandara yang akan dibangun.

Terlepas dari perjalanannya, bandara yang menelan dana tak kurang dari Rp900 miliar ini dengan anggaran internal PT Angkasa Pura I dan Pemda NTB menanamkan dana Rp110 miliar serta Pemkab Lombok Tengah sejumlah Rp40 miliar, sudah patut diapresiasi positive guna menunjang kawasan wisata Mandalika seluas 1.250 hektare sebagai kawasan wisata terpadu di Lombok Tengah bagian selatan.

SERPIHAN SURGA TIGA GILI

Untuk saat ini, nama pulau Lombok memang masih kalah tenar dibandingkan dengan pulau dewata, Bali. Cukup unik memang dari segi penyebutan kedua pulau ini. Pulau Lombok disebut sebagai pulau seribu masjid, sedangkan pulau bali disebut sebagai pulau dewata. Namun, ada ungkapan yang familiar bagi mereka yang sudah mengunjungi kedua pulau ini: “apa yang ada di bali, pasti ada di pulau Lombok. Tetapi apa yang ada di pulau Lombok, belum tentu ada di pulau bali”.

Bagi anda pencinta wisata alam laut, kawasan Gili Meno, Gili Trawangan, dan Gili Air di Lombok, Nusa Tenggara Barat, adalah kawasan yang tidak boleh terlewatkan dalam jadwal wisata anda. Di ketiga gili (pulau) ini, Anda akan merasakan keindahan alam yang sensasional. Ketiga pulau kecil ini mempunyai karakteristik yang berbeda dan menyesuaikan kebutuhan.

Jika Anda tidak ingin direpotkan dengan jarak tempuh, Anda tinggal datang ke Gili Air. Namun, jika Anda mau menikmati petualangan menyusuri laut, Anda harus datang ke Gili Trawangan dan Gili Meno. Gili Meno, Trawangan, dan Air (Matra) sendiri dikukuhkan sebagai Taman Wisata Alam Laut oleh Menteri Kehutanan berdasar Surat Keputusan No99/Kpts-II/2001 tanggal 15 Maret 2001. Kawasan perairan ini meliputi perairan laut yang mengelilingi tiga pulau, Gili Meno seluas 150 hektare, Gili Air seluas 175 hektare, dan Gili Trawangan seluas 340 hektare, sisanya seluas 2.289 hektare merupakan perairan laut.

Secara administrasi, Taman Wisata Alam Laut (TWAL) ini termasuk ke dalam Desa Gili Indah Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Batas kawasan di bagian barat berbatasan dengan Laut Jawa, di bagian timur dengan Tanjung Sire, di bagian utara dengan Laut Jawa, dan di bagian selatan berbatasan dengan Selat Lombok.

Lalu apa yang menarik dari ketiga pulau ini? Kawasan ini merupakan objek wisata bahari yang banyak diminati, baik oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Itu karena di kawasan tiga pulau ini terkenal dengan pantai pasir putih, kondisi perairan laut yang jernih, berbagai jenis ikan, dan keanekaragaman terumbu karang, khususnya dari jenis karang biru (blue coral).

Saat pertama kali menjejakkan kaki di Gili Trawangan, Anda akan menikmati ketenangan. Tak ada hiruk pikuk keramaian seperti laiknya kawasan wisata. Pasir pantainya yang lembut dan airnya yang jernih seolah memastikan kita akan semakin betah tinggal di "surga" para penyelam ini.

Pemandangan bawah air di sekitar Gili Trawangan konon merupakan yang terindah di Indonesia. Anda dapat menikmati keindahan bawah laut di sekitar Gili Trawangan dengan cara diving (menyelam) dan snorkeling. Tak hanya ada karang atau taman laut, beragam ikan hias juga dapat Anda nikmati di sini. Kalau ingin bersantai bersama keluarga, cobalah menginap di Gili Air?.

Pulau kedua di seberang Gili Trawangan. Luas pulau Gili Air 180 hektare dan panjang pantai sekeliling pulau ini 6 kilometer. Adapun Laut Flores di utara pulau kecil ini cukup banyak ikan hiasnya berwarna biru dan kuning, merah, putih di dalam lekukan karang. Pemandangan ini tentu membuat tamu yang menginap menjadi betah.

Memang pulau Gili Air ini terkesan sepi. Kesan sepi ini semakin terasa karena banyaknya pohon kering yang berdiri indah di pinggir pantai. Arus air laut yang tenang dan deburan ombak saat senja membuat suasana semakin nyaman. Suasana ini katanya yang dicari orang-orang asing yang jenuh dengan kebisingan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun