Di kamarnya, Dira berdiri menghadap cermin. Bayangannya mencerminkan seorang gadis remaja yang tampak kehilangan---matanya kosong, senyumnya jarang muncul. Tak jauh darinya, tantenya, Nita, memperhatikan dengan cemas. Kecelakaan itu terjadi bertahun-tahun lalu, tetapi efeknya seolah menghantui setiap langkah Dira.
KEMBALI KE ARTIKEL