Di sudut kota kecil itu, Yuli dulu hanyalah seorang mahasiswa kedokteran, dengan buku-buku penuh teori dan mimpi-mimpi besar tentang menyelamatkan nyawa. Tak disangka, hidup memberinya kesempatan lebih cepat dari yang ia kira. Malam itu, dengan gemuruh petir dan hujan yang tak berkesudahan, Winda, tetangganya, datang mengetuk pintu. Winda yang tengah hamil tua tampak pucat dan panik. Tidak ada dokter atau bidan yang bisa dihubungi, dan satu-satunya harapan adalah Yuli.
KEMBALI KE ARTIKEL