Indra tidak bisa lagi menahan dendam dan rasa iri yang sudah terlalu lama menggerogoti hatinya. Jefri, sahabatnya sejak kecil, selalu menjadi bintang. Di sekolah, di kampus, dan kini di tempat kerja, Jefri selalu ada di puncak. Sedangkan Indra, meski tak kalah cerdas, selalu tertinggal. Setiap kali melihat Jefri mendapat pujian, jabatan, dan kekayaan, Indra hanya bisa merasakan amarah yang terus membakar.
KEMBALI KE ARTIKEL