Dia terbangun dengan cahaya matahari menyengat kulitnya dan mengaburkan pandangannya. Rambutnya yang panjang basah oleh keringat. Pandangannya tertuju pada langit biru yang luas, membentang di atasnya. Dia dikelilingi dinding-dinding tinggi dari batu kasar yang menjulang di segala arah. Dia berdiri di tengah labirin yang terbuka. Ketika dia memutar tubuh, mencari jalan keluar, yang dia temukan hanyalah lorong-lorong batu yang tak berujung.
KEMBALI KE ARTIKEL