Anton berdiri di ambang pintu, memandang pekarangan rumahnya yang dulu penuh warna. Kini, hanya tanah gersang yang terbentang di depannya, seperti mencerminkan keadaan istrinya, Erna, yang terbaring lemah di tempat tidur. Sudah berbulan-bulan Erna sakit. Anton telah membawa istrinya ke berbagai tabib dan dokter, tapi kesembuhan itu tak kunjung datang. Keseharian Anton terasa semakin sunyi, seolah-olah rumah yang dulu ceria kini dipenuhi hampa.
KEMBALI KE ARTIKEL