Malam itu, hujan turun dengan deras, menyembunyikan langkah-langkahnya yang tergesa. Bayu, seorang napi yang telah berhasil melarikan diri, berlari secepat mungkin meninggalkan penjara yang selama bertahun-tahun membelenggunya. Nafasnya berat, dadanya sesak, tetapi di dadanya bergejolak api kebebasan. Ia harus terus berlari. Udara dingin menggigit kulit, tapi bayangan kebebasan menghangatkannya.
KEMBALI KE ARTIKEL