Tetes terakhir embun jatuh di ujung daun, menggantung membentuk kristal, sementara seberkas cahaya matahari pertama menyorot dari balik pepohonan, memberikan kehangatan di sejuknya pagi. Hujan deras semalam membuat desa semakin dingin. Windy memeluk tubuhnya sambil memandang hutan. Ayahnya berkata, hutan sudah jarang dilewati orang karena terjadi banyak peristiwa aneh, seperti hadirnya kabut misterius. Para warga seringkali melihat yang tidak-tidak dan dibuat tersesat olehnya. Windy tak percaya. Empat tahun yang lalu, sebelum Windy pindah dari sini untuk kuliah di ibukota, ia tak pernah mendapati adanya kabut misterius yang berbahaya itu. Bahkan, ia suka bermain di hutan bersama sahabatnya, Adiba.
KEMBALI KE ARTIKEL