Di sebuah kota yang tak pernah tidur, hidup seorang pria bernama Bima. Hari-harinya terselip di antara deru kendaraan dan suara ketukan keyboard yang tak pernah henti. Bima bekerja sebagai seorang eksekutif di perusahaan ternama, selalu sibuk, selalu berlari, selalu merasa dikejar oleh waktu. Setiap langkahnya seolah ditiup oleh angin kencang, selalu lebih cepat, lebih tinggi, lebih jauh. Ambisinya setinggi langit, dan ia percaya bahwa waktu adalah uang, bahwa hari-harinya harus diisi dengan produktivitas maksimal.
KEMBALI KE ARTIKEL