Di sebuah jalan setapak yang sunyi, Pak Harun berjalan pelan. Langit menjelang senja memayungi tubuh tuanya yang membungkuk, seolah melambangkan beban waktu yang terus mengikutinya. Angin berembus lembut, menerbangkan daun-daun kuning keemasan yang jatuh dari pohon-pohon di pinggir jalan. Setiap kali dedaunan itu menyentuh tanah, seolah membawa bisikan kenangan yang mengusik pikirannya.
KEMBALI KE ARTIKEL