Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Sasar UMK Desa Karduluk, Mahasiswa KKNT UTM Gelar Sosialisasi Edukasi dan Pendampingan Sertifikasi Halal Gratis di Desa Karduluk

17 Oktober 2023   13:00 Diperbarui: 17 Oktober 2023   13:06 165 0
Universitas Trunojoyo Madura. dan Halal Center UTM berkolaborasi dengan Mahasiswa yang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Tematik ( KKNT ) dalam acara Sosialisasi Edukasi dan pendampingan sertifikasi halal gratis (SEHATI) dengan skema self declare bagi pelaku umkm Sumenep. Acara ini digelar di Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep (16/10/2023).Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Sukoso, mengungkapkan sertifikasi halal meningkatkan nilai tambah bagi pelaku usaha untuk memproduksi dan menjual produk halal yang dihasilkannya. Sertifikasi halal produk sangat penting untuk mendorong kegiatan perekonomian melalui sektor industri dan perdagangan produk halal yang kompetitif, terlebih di era perdagangan bebas dan global.

"Produk-produk UMK Desa Karduluk ini sangat banyak sekali, mulai dari makanan berat maupun makanan ringan, kemudian untuk cita rasa & kemasan bagus sekali. Akan tetapi untuk produk-produk tersebut mayoritas masih belum memiliki label sertifikasi halal, yang dimana ini menjadi salah satu kebutuhan pasar juga,"ujar Luluk Hanifah.

Maka dari itu Mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) ingin membantu pendampingan sertifikasi halal, untuk Desa Karduluk. Kami juga berharap agar sertifikasi halal menjadi kebutuhan utama bagi para UKM dan mengajak mereka untuk memanfaatkan fasilitas sertifikasi halal gratis melalui program SEHATI yang diadakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

"Diharapkan ketika Produknya sudah memiliki sertifikat halal, kemudian pelaku UMK tentu saja akan lebih percaya diri untuk memasarkan produknya, yang telah mempunyai lebel halal itu" ucapnya.

Lebih lanjut, Luluk Hanifah mengungkapkan bahwa semua UKM yang ada di Desa Karduluk akan mendapatkan fasilitas sertifikasi halal secara gratis. semua produknya akan melalui pendampingan yang ketat dan tersetruktur.

Menurut tim fasilitator, proses sertifikasi halal membutuhkan waktu 2-3 bulan. Oleh karena itu, melalui sosialisasi ini, Luluk Hanifah berharap baik masyarakat konsumen maupun pelaku usaha dapat lebih memahami dan berkomitmen untuk mengsertifikasikan produk mereka menjadi produk halal.

"Apalagi khususnya di Indonesia, ini kan mayoritas muslim, di mana memiliki sebuah kebutuhan, kalau produk yang digunakan atau yang dikonsumsinya itu harus halal, sehingga setelahnya mereka tahu dengan sosialisasi ini, mereka mau mendaftarkan (produknya), itu harapannya begitu," tuturnya.

Luluk Hanifah juga menegaskan bahwa hasil dari sertifikasi halal ini adalah sertifikat halal yang dapat digunakan oleh para peserta sebagai label halal. Beliau juga berharap para peserta mengikuti sertifikasi halal dengan sungguh-sungguh. Menurutnya, jika sertifikasi halal berhasil, 90 persennya bergantung pada kerja keras pelaku usaha.

"Jadi mohon ibu bapak di yang telah mengikuti sosialisasi pada hari ini, dan juga dibantu dengan Mahasiswa KKNT sekaligus yang akan menjadi Pendamping Produk Halal (PPH), memohon untuk ibu bapak di sini bisa bekerja sama, agar produk ibu bapak dapat meraih sertifikat halal, yang gunanya adalah untuk bisa memudahkan ibu bapak bisa melapangkan dan memasarkan produk ibu bapak menjadi lebih luas lagi pangsa pasarnya," pungkasnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun