18 Februari 2021 10:37Diperbarui: 18 Februari 2021 10:583485
Pernahkah kita berfikir dan mempertanyakan, mengapa kita "dipestakan" ketika kita terlahir bahkan dipotongkan kambing padahal masa depannnya belum diketahui apakah menjadi emas masyarakat  atau sampah masyarakat. Saat lulus kuliah, kita juga "dipestakan" padahal belum jelas gelar dan ijazah yang diperoleh akan mengantarkan kita memperoleh pekerjaan, mampu menciptakan lapangan kerja ataukah justru menambah angka pengangguran. Ketika lamaran kerja diterima, kita juga "dipestakan" sementara belum teruji akan menjadi pekerja yang baik ataukah menjadi seorang pemalas. Terlepas dari semua itu, "pesta" merupakan terjemahan dari bentuk rasa syukur atas karunia Tuhan yang bisa jadi ceremonial itu adalah momen yang tidak akan terulang olehnya itu penting kiranya untuk diabadikan.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.