1. Metode Positivistic
positivisme yaitu sebuah aliran filsafat yang beranggapan bahwa ilmu yang menekankan pada suatu pengetahuan yamg berdasarkan pada suatu pengalaman yang nyata atau pasti. Di dalam aliran positivisme ini akan mengesampingkan pada sesuatu yang tidak jelas sehingga aliran positivisme yaitu aliran yang menolak pada hal-hal yang bersifat ghaib, atau secara jelasnya bahwa aliran positivisme ini tidak akan membahas hal-hal yang berhubungan dengan hal metafisik. Aliran positivisme berpandangan bahwa manusia hanya mengetahui pada hal-hal yang bersifat nyata. Aliran positivisme dikenal dengan filsafat pada abad modern, karena positivisme ini muncul pada abad ke-19. Jadi positivisme yaitu salah satu sumber pengetahuan yang benar-benar menerima fakta atau nyata dalam menelaah suatu pengetahuan, dan salah satu aliran yang menolak aktivitas dengan metafisika.
2. Metode Fenomenologis
Fenomenologi berasal dari bahasa Yunani yaitu "painomenon dan logos" Â painomenon berarti memperlihatkan sedangkan logos yang artinya kata. Â Metode fenomenologi yaitu suatu metode yang digunakan penelitian kualitatif. Metode kualitatif ini yaitu sebuah upaya untuk menekankan pada aspek pemahaman yang mendalam dalam suatu permasalahan yang bertujuan untuk memahami arti dari pengalaman yang berada di dalam kehidupan. contohnya yaitu seperti mengatur pola makan sehat. Metode ini menggunakan pendekatan empirisme yang positif.
3. Metode Kritis Metode kritis merupakan metode kritis yaitu cara atau pemikiran filsafat yang secara kritis. metode ini digunakan untuk memahami isi, mengajukan kritik baik dengan bentuk menentang atau dukungan terhadap ajaran filsafat yang sedang dipelajari dan untuk menyelesaikan beberapa masalah yang ada. Metode kritis adalah metode bersifat analisa, istilah dan pendapat.