Kegiatan yang sedang berlangsung memberikan keterampilan baru bagi ibu-ibu PKK, tetapi juga mengedukasi mereka tentang pentingnya pengelolaan limbah plastik di lingkungan sekitar. Melalui pelatihan ini, masyarakat diajak untuk lebih peduli terhadap dampak sampah anorganik sekaligus memberikan solusi untuk mengolahnya menjadi produk yang bermanfaat.
Pelatihan yang berlangsung di balai desa ini dihadiri ibu-ibu PKK yang antusias mempelajari cara mengolah limbah anorganik menjadi tempat alat tulis kantor yang cantik dan fungsional. Dalam sesi pelatihan, para mahasiswa membimbing mulai dari tahap persiapan bahan, pemotongan botol, hingga dekorasi menggunakan bahan sederhana seperti tali ghoni, tali hias, sedotan, dan pita.
Ketua Sub Kelompok 6, Hafid Kurrachman, menjelaskan bahwa tujuan dari pelatihan ini memberikan keterampilan praktis kepada ibu-ibu PKK untuk mengolah limbah botol plastik menjadi barang bernilai guna. "Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat, baik untuk mengurangi sampah anorganik maupun meningkatkan kreativitas," ujarnya.
Dengan semangat dan kreativitas, ibu-ibu PKK membuktikan bahwa sampah anorganik bukan hanya sampah, tetapi juga peluang untuk menciptakan karya yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat. Sehingga Mahasiswa KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak berkelanjutan bagi masyarakat, baik dalam hal peningkatan keterampilan, kesadaran lingkungan, maupun dalam menciptakan peluang ekonomi baru melalui pemanfaatan sampah anorganik.