Aku sebatang kayu yang terukir
Ditengah derasnya arus
Lapuk dari segala arah
Tak bisa menerjang
Aku seperti batu namun bukan batu
Aku seperti besi namun bukan besi
Aku seperti baja namun bukan baja
Keras dan tak peduli
Aku sebatang kayu yang terukir
Ditengah derasnya arus
Sampai ketika . . .
Aku bertemu seseorang
Pujaan dari negeri antah berantah
Dia berusaha menerjang kuatnya cittaku terhadap dunia
Namun kuatnya diriku telah membuat ia tersiksa
Tapi ia terus bergema
Aku sebatang kayu yang terukir
Ditengah derasnya arus
Yatita tak pernah lepas darinya
Entah apa yang berada didalam benaknya
Rudira pun tak berhenti dilema
Hingga disatu terjangan nala ku terpikat olehnya
Satya akan terus berwikrama
Sampai maut memisahkan kita