Di altar suci pura yang megah, Â
Tari Barong menggema dalam gelisah, Â
Kehadiran Barong, penangkal marabahaya, Â
Pelindung desa dari kegelapan yang menggila.
Di sampingnya, penari Legong gemulai, Â
Dengan hiasan bunga di kepala bak permaisuri, Â
Mata tajam, gerakan penuh makna, Â
Mengisyaratkan kisah yang tak pernah sirna.
Irama gamelan mengiring lembut langkahnya, Â
Menyatu dalam harmoni alam semesta, Â
Siang berganti malam, kisah terus berlanjut, Â
Antara kebaikan dan kejahatan yang saling merenggut.
Oh Bali, tanah penuh keajaiban, Â
Tempat legenda dan doa dijalin erat, Â
Di hadapan Barong dan penari elok ini, Â
Terpantul jiwa budaya yang takkan mati.