Fenomena ini bukan hanya tentang kehilangan kesempatan fisik, tetapi juga emosional. Misalnya, seseorang mungkin merasa cemas ketika tidak hadir dalam acara sosial atau melewatkan diskusi hangat tentang berita terkini. FOMO juga bisa membuat seseorang merasa tertekan untuk terus-menerus memantau media sosial agar tetap "up to date" dengan apa yang sedang terjadi. Ironisnya, meskipun seseorang berusaha menghindari rasa ketinggalan, FOMO justru bisa membuat seseorang kehilangan momen berharga dalam kehidupan nyata karena terlalu fokus pada apa yang "mungkin" sedang terjadi di luar sana.
Pada akhirnya, FOMO dapat mempengaruhi kesejahteraan mental dan emosional, membuat seseorang merasa kurang puas dengan kehidupan mereka sendiri karena membandingkannya dengan kehidupan orang lain yang hanya terlihat di permukaan.