Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Aurora

10 Oktober 2019   21:56 Diperbarui: 10 Oktober 2019   22:00 6 0
Hujan terakhir diawal bulan membentuk lambaian langit pada kota yang berpura-pura bahagia
serta tabah dalam jajah.
Kau sesekali runtuh penaka gedung-gedung tua yang menyesal pernah dibangunkan terlalu dini,
mereka belum siap untuk abad-abad rana.
Sementara,
rindu ini sudah menggonggong yang menyolok pada tuannya.

Kepulangan tak diijinkan. datang_ketidakpedulian adalah sejauh-jauhnya kepergian.
Kita menjadi sepasang tundungan yang saling mengusir,
Berebut jalan yang sengaja dibuntukan.
Namun jika pun kelabu tidak lagi warna,
Genapmu selalu seganjil kembang tujuh rupa.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun