Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Maria Eva, Politik Goyang Ranjang

14 April 2010   18:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:47 828 0
Lupakah kita akan kasus video mesum dengan bintang utama Maria Eva yang lagi "bersetubuh ria" dengan anggota DPR yang terhormat Yahya Zaini yang ramai menjadi gunjingan rakyat negeri ini di awal tahun 2007 lalu? Tentunya kita tidak akan lupa dengan sekandal yang menghebohkan tersebut dan membuat malu kita sebagai bangsa. Karena seorang anggota parlemen yang terhormat dan sudah beristri ternyata main serong dengan seorang "sinden" dangdut Maria Eva dan bahkan perbuatan tersebut di shooting lagi. Namun, di negeri ini sangat aneh bin ajaib, para politisi dari partai-partai politik sudah lupa tentang sekandal tersebut. Dan bahkan mereka akan mengusung si bintang porno tersebut sebagai calon wakil bupati Sidoarjo  Jatim. Beritanya silahkan baca DI SINI. Para politisi sudah mengorbankan idelismenya demi bisa mengusung seseorang yang populer, tanpa memperhitungkan kepopuleran seseorang tersebut. Rupanya mereka hanya berhitung bagaimana mereka harus memenangkan Pilkada dan akhirnya bisa mengeruk keuntungan materi dan uang sebanyak-banyaknya dengan mengabaikan nasib rakyat yang akan di pimpin oleh calon bupati atau wakil bupati yang di usungnya. Mereka tidak melihat dan mendasarkan dukungannya pada qualifikasi si calon, namun mereka hanya merujuk pada populeritas si calon semata, walau si calon yang populer tersebut mempunyai catatan kelam perihal moralnya.Misalnya mereka para politisi sudah lupa akan skandal yang menghebohkan perihal Maria Eva tersebut. Atau jangan-jangan para politisi sudah biasa dengan skandal semacam yang dilakukan oleh Maria Eva tersebut. Sehingga hati mereka sudah "bebal" dan tidak peka lagi perihal moral. Mereka kayaknya sudah biasa dengan kerusakan moral dan bahakan moral sudah disingkirkan dan bahkan menjual moralnya di pasar "loak". Kalau hal ini yang terjadi (para politisi sudah tidak memiliki moral), dan orang semacam Maria Eva, Jupe, Ayu Azhari, Sarah Azhari dan semacamnya dicalonkan menjadi bupati atau gubernur dan kalau nantinya terpilih, maka akan dikemanakan negeri ini?. Memang mereka sebagai warga negara mempunyai hak untuk mencalonkan diri agar dipilih. Namun yang keterlaluan adalah para politisi dari parpol yang mengusungnya. Apakah dengan semakin banyaknya selebriti kelas 'murahan" yang  terjun mencalonkan diri menjadi bupati atau gubernur ini merupakan pertanda akan hancurnya negeri ini atau akan menjadi pertanda bahwa negeri ini adalah negeri para selebritis yang gemar mempertontonkan paha, pusar dan dadanya. Sehingga nantinya banyak turis yang datang ke negeri ini hanya sekedar ingin melihat dan menikmati indahnya tubuh para pemimpinnya. Semoga Maria Eva gagal terpilih menjadi bupati atau wakil bupati Sidoarjo, kalau benar dia akan maju dalam Pilkada Sidoarjo mendatang. Karena kalau benar-benar dia terpilih menjadi wakil bupati Sidoarjo, dengan qualifikasi dia yang "seperti itu" dalam artian dia mempunyai track record sangat buruk tentang moral dan juga tidak mempunyai pengalaman di bidang pemerintahan sama sekali, bisa-bisa ini bisa dibilang suatu terobosan politik "goyang ranjang" darinya. (AM, 13 April 2010).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun