Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy Artikel Utama

Berhenti Merokok, Wah....Gampang Itu !!!

4 Maret 2010   17:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:37 560 0
Hari ini sudah genap 4 bulan 1 minggu saya berhenti merokok. Sebelumnya saya tidak bisa membayangkan kalau saya bisa berhenti secara total dari menghisap tembakau yang dibakar tersebut. Karena sudah lebih dari 27 tahun saya menjadi pecandu tembakau. Dan setiap hari saya minimal menghisap satu bungkus rokok (berisi antara 12 batang sampai 20 batang / bungkus). Jadi bisa dibayangkan bahwa ternyata saya telah membakar dan menghisap rokok sebanyak 160.000, batang atau setara dengan lebih dari 10.000, bungkus rokok. Dan kalau diuangkan kira-kira Rp 200.000.000,- sudah saya bakar demi menikmati hisapan tembakau bakar. Dan kalau dibayangkan, bagaimana kondisi paru-paru saya yang telah menghisap rokok sebanyak 160.000,- batang tidak bisa dibayangkan kondisinya. karena mestinya sudah penuh dengan "flak-flak" karena bekas asap rokok yang menempel di dinding paru-paru. Sungguh bukan karena meratapi banyaknya uang yang sudah saya bakar demi bergabung ke dalam "ahlul hisap" (sebutan untuk para perokok) atau ketakutan karena ancaman penyakit paru-paru. Namun niat berhenti merokok yang saya canangkan adalah berkat teguran dari anak terkecil saya yang masih duduk di bangku TK suatu hari di bulan Agustus 2009 lalu. Dia "menasehati" Bapaknya begini: "Pa, Papa jangan merokok lagi ya!!! nanti kayak Mbah surip lho !!!". "Dik Anan (panggilan anak saya untuk dirinya sendiri) masih kecil Pa!!!" Teguran dari anak terkecil saya tersebutlah yang memicu saya untuk berhenti merokok. Maka saya terus merenung dan akhirnya saya putuskan bahwa saya akan mulai berhenti merokok secara total saat saya pergi haji di bulan Oktober 2009 lalu. Niat tersebut sudah bulat, maka saat mempersiapkan perbekalan untuk keperluan ibadah haji, rokok sudah saya singkirkan dari daftar barang yang harus saya bawa. Makanya istri saya sempat heran kenapa saya tidak membawa rokok untuk bekal di tanah suci. Setelah saya utarakan niat saya bahwa saya akan berhenti secara total dari menghisap rokok, baru istri saya mengerti dan langsung mendukungnya secara penuh. Tiga - empat hari sebelum saya berangkat haji, saya benar-benar gunakan waktu tersebut untuk menikmati hari-hari terakhir bersama kepulan asap rokok, sehingga sehari bisa menghabiskan 3 bungkus rokok yang sebelumnya cuma satu bungkus per-hari. Saat subuh tanggal 25 Oktober 2009 di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, satu per satu jama'ah haji kloter-7 Surabaya dipanggil untuk naik bus yang akan membawanya ke Bandara Juanda. Kemudian tibalah nama saya dipanggil dan sebelum naik bus, Bismillah hirrahmanirrohim....."niat Ingsun Berhenti Merokok Karena KAU Ya Allah" (Saya niat berhenti merokok karena MU Ya Allah).......saya buang sisa 2 bungkus rokok yang masih tersisa beserta korek api gas yang tersimpan di kantung kemeja saya ke dalam tong sampah Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Kemudian saat dapat kesempatan pertama berdo'a di Roudhoh dalam Masjid Nabawi saya panjatkan do'a untuk memperteguh niat saya berhenti merokok tersebut. Dengan linangan air mata saya panjatkan do'a dan bertafakur kepada Ilahi sebagai berikut: " Ya Allah, hamba ini benar-benar sangat dholim dan mendholimi diri hamba, hamba telah berbuat dholim dengan menyakiti diri saya sendiri dengan cara merokok yang mana merokok tidaklah berguna apa-apa untuk diri hamba......sudah lebih dari 27 tahun hamba berbuat dholim ini Ya Allah !!!". "Ya Allah......berilah hamba-Mu ini kekuatan dan keteguhan hati untuk bisa benar-benar berhenti merokok secara total......". " Ya Allah....berilah hamba-Mu ini kekuatan untuk menolak setiap godaan dan ajakan untuk merokok". "Ya Allah....hamba-Mu yang dholim ini berilah selalu kesehatan dan jauhkanlah dari keinginan untuk merokok....". Amin......Amin.......Amin.....Ya Robbal Alamin. Demikianlah do'a yang saya panjatkan untuk meneguhkan niat saya untuk berhenti merokok secara total, yang saya panjatkan di Roudhoh dengan linangan air mata haru dan air mata menyesal. Kini sudah lebih dari 4 bulan saya berhenti secara total untuk tidak merokok. Dan selama lebih dari 4 bulan bukan tidak ada godaan untuk merokok lagi, namun setiap ada godaan saya teringat akan do'a dan munajat saya kepada-NYA di Roudhoh Oktober 2009 lalu. Sehingga saya diberikan keteguhan hati untuk tetap istiqomah untuk tidak merokok. Dan semoga demikian juga seterusnya. (AM, 4 Maret 2010).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun