Keputusan Fraksi PPPÂ yang memilih opsi C membuat gempar Senayan semalam. Dengan memilih opsi C, yakni penyelamatan Bank Century diduga melanggar ketentuan yang ada sejak pengambilan keputusan hingga implementasinya (sumber
vivanews.com). Walau adanya tekanan yang sangat kuat dari Ketua Umumnya, bahkan dia mengancam akan mundur jika fraksinya memilih Opsi C. Namun kenyataannya Fraksi PPP tetap menjatuhkan pilihan ke Opsi C. Hal ini diambil karena adanya arus desakan yang sangat kuat dari arus bawah PPP yang menghendaki memilih Opsi C. Keputusan tersebut diambil dalam suasana penuh tekanan. Memang awalnya PPP kelihatan berada di daerah abu-abu. Namun mengingat mengutamakan suara para konstituenlah PPP berani "mbalelo" dari arahan Ketua Umumnya. Keputusan FPPP tersebut patut diapresiasi yang sangat tinggi, karena hal ini membuktikan bahwa di PPP sudah berlaku azas demokrasi sejati dan sudah meninggalkan politik patron dan klien. Dalam artian di PPP sudah tidak menganut apa kata Bapak Ketua Umum saja, namun suara konstituen partailah yang dijadikan acuan untuk mengambil keputusan. Semoga apa yang sedang dan sudah terjadi di PPP ini bisa ditiru oleh partai-partai lain, sehingga nantinya suara rakyat secara umumlah yang akan didengarkan dan disuarakan, dan bukan suara para elit partai. Dan yang juga tidak kalah penting untuk kita tagih ke PPP adalah komitmen Ketua Umumnya untuk mundur, karena kenyataannya fraksinya telah memilih Opsi C. Karena kalau dia tidak mundur dari Ketua Umum PPP maka proses demokrasi yang sudah bagus di tubuh PPP ini akan dihambat olehnya.
(AM, 4 Maret 2010).
KEMBALI KE ARTIKEL