Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Wanita Perokok & Penyuka Dugem Tak Layak Dinikahi

21 Februari 2010   17:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:48 1269 0
Sebenarnya menurut hemat penulis, tidak ada yang salah apa yang disampaikan oleh Mario Teguh, si Motifator termasyhur tersebut lewat akun Twitter-nya. Dalam akun twitternya tersebut dia melontarkan bahan untuk dijadikan diskusi oleh follower-nya, yaitu :"Perempuan yang suka merokok, dugem, dan sebagainya tidak layak untuk dinikahi". Bahan diskusi di atas dalam Mario Teguh Open Forum (MTOF) ke-6, bukan penilaian. Jadi itu hanya bahan diskusi. Namun ternyata banyak yang protes terutama dari follower wanita. Dan Mario Teguh sendiri sudah mohon maaf atas semua itu (sumber detik.com) Sebenarnya pandangan Mario Teguh tentang perihal topik ini pernah menjadi bahan diskusi di sebuah radio. Awalnya ada seorang wanita yang bertanya kenapa dirinya tidak mendapatkan jodoh padahal teman laki-lakinya banyak. Lalu ditanyakan Mario kembali di mana mengenal teman-teman laki-laki itu. "Di tempat dugem. Wanita itu juga mengaku suka minum (minuman keras)," jelasnya. Mario pun menyatakan, mungkin belum dipertemukan jodoh karena kondisi wanita itu yang sering melakukan dugem dan minum-minuman keras. "Ya mungkin karena itu, pria tidak akan mencari istri seperti itu," jelasnya. Mendapat penjelasan itu, wanita itu pun tidak membantah. Berikut ini adalah sebagian wejangan-wejangan Mario Teguh yang perihal masalah perkawinan atau perihal jodoh: 1. Pada akhirnya kita harus memilih wanita yang baik untuk istri, pria yang baik untuk suami, dan membangun keluarga yang baik. 2. Jodoh itu di tangan Tuhan. Akan lebih baik jika kita periksa apakah kita mempersulit orang yang ingin memperjodoh kita. 3. Wanita yang pantas untuk teman pesta, clubbing, begadang sampai pagi, chitcat yang snob, merokok dan kadang mabuk, tidak mungkin direncanakan jadi istri. 4. Hidup berbahagialah dengan istri anda yang baik, atau suami anda yang anggun. Tidak ada kebahagiaan selain kebaikan. Dari wejangan-wejangan Mario Teguh tersebut tidaklah ada yang menyinggung masalah harkat dan martabat dari pada seorang wanita, apalagi yang berniat menyinggung seorang wanita. Kita semua baik laki-laki mapun perempuan mestinya akan memilih paangan hidup yang tidak mempunyai kebiasaan yang jelek seperti merokok, dugem, pesta, clubbing dan lain sebagainya. Cuma Mario Teguh menyampaikannya menyebut gender, mestinya secara general saja. Kenapa menyebutkannya tidak secara general (laki-laki dan wanita), bukan spesifik wanita. Penulis yakin sebagian dari kita pasti setuju untuk tidak menjadikan calon pasangan kita (SAYA TIDAK MENYEBUT LAKI-LAKI ATAU WANITA LHO!!!) dari orang-orang yang suka mabuk, clubbing, pesta, dugem, perokok,  dsb. Karena pada prinsipnya mayoritas dari pembaca setuju bahwa hal-hal yang sedang kita bicarakan  tersebut adalah tidak baik bagi kesehatan dan juga akan memboroskan keuangan serta juga tidak baik menurut keyakinan kita, apapun agama kita.  (AM, 21 Feb. 2010).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun