Sebelum pemerintah menerapkan program konversi minyak tanah ke bahan bakar gas atau LPG, mayoritas masyarakat Indonesia tidak tahu dan takut menggunakan LPG. Hanya golongan kelas atas dan orang kota tertentu saja yang menggunakan LPG. Kebiasaan memakai minyak tanah (mitan) oleh mayoritas masyarakat kita pada masa lalu lebih disebabkan oleh kebiasaan turunan dan keterjangkauan harga mitan karena mitan disubsidi.