Ketika Alifah Ahmad Maulana (Alif), siswa SDN Gadel III Surabaya menyampaikan berita kepada ibunya, Siami, tentang perintah gurunya yang harus membagikan hasil kerjanya dilembar ujian nasionalkepada teman-temannya, sontak Siami merasa jengkel dan kesel, karena tidak sepatutnya guru melakukan hal seperti itu. Siami menginterpretasikan pengaduan anaknya sebagai suatu pelanggaran etika dan moral.Respon atas kasus ini pun beragam, mulai dari tukang becak, pedagang asongan, cendikiawan, pengamt politik, anggota DPR, bahkanSBY berencana bertemu dengan Siami dan Alif. Kesimpulan publik atas kasus ini adalah bahwa kejujuran yang disampaikan Siami sebagai suatu langkah yangsepatutnya dihargai. Dalam tulisan ini, saya tidak melihat sisi kejujuran Siami, kejujuran yang mulai pudar di tengah hiruk pikuk ketidakpastian penyelenggaraan negara, bahkan dalam tatanan masyarakatn sekalipun. Aspek yang kerap dilupakan dalam kasus ini adalah tentang pelanggaran hak anak untuk mengemukakan pendapatnya yang diselewengkan oleh orang dewasa yang dalam hal ini adalah guru dan penyelenggara pendidikan.