Nilai tukar USD/IDR sudah menyentuh 12.000 per USD. Banyak lho efeknya... pertumbuhan negeri yang didominasi konsumsi dan besarnya import, akan memperparah kondisi ini. Yang paling signifikan ya subsidi BBM yang akan membesar. Harga barang import juga meningkat, kalau bukan untuk konsumsi (gadget) sih masih bisa ditunda, tapi kalau tempe tahu naik, otomatis langsung berpengaruh ke rakyat. buah import juga akan langsung naik.
Tapi, jika kita lihat dari perspektif yang berbeda... KRISIS INI ADALAH KESEMPATAN BESAR BAGI PARA PENGUSAHA.
Industri pariwisata (hotel, biro perjalanan, pesawat, kerajinan, dll) akan lebih menggeliat, bagi turis asing, Indonesia akan menjadi lebih Murah...
Para eksportir juga punya peluang sangat bagus.... Siapa saja yang bahan bakunya Rupiah dan jualnya USD, otomatis akan mendapat windfall (rejeki dari langit :) )
Para pengusaha tambang, komoditas, ikan, rotan, termasuk para orang Indonesia yang bergaji USD akan mendapatkan keuntungan lebih....
Ini kesempatan ekpansi marketing.... bisa kasih diskon, bisa beriklan, bisa masuk pasar baru yang tempo hari gagal dimasuki karena sensitivitas harga...
Implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, jadi kesempatan lebih untuk meningkatkan ekspor.
Saat ekonomi melambat, para pengusaha juga punya kesempatan untuk "instropeksi" diri.. Saatnya bebenah berbagai kekurangan yang saat "ekonomi kencang" tidak sempat dilakukan. Saat melakukan efisiensi, mengurangi lemak yang ada di tubuh perusahaan.
Hal ini tentu akan membuka peluang bagi para konsultas manajemen (Saya salah satunya :) ) untuk membantu para pengusaha mempersiapkan diri menghadapi musim hujan. Berteduh sebentar, slowdown sebentar, melakukan overhaul, perbaikan besar yang tidak mungkin dilakukan ketika produksi sedang gentar.
Pengusaha juga punya kesempatan untuk "mengakusisi" perusahaan yang tidak kuat menghadapi musim hujan. Lumayan kan, pertumbuhan un-organik!
Selain mekanisme akusisi/merger, pengusaha juga dapat menjajaki kerja sama bisnis, untuk saling menguatkan.
Aliansi bisnis dapat dilakukan pada proyek2 yang menguntungkan para pelaku bisnis.
Jadi di setiap krisis memang ada tantangan, tapi juga menempel PELUANG dan KESEMPATAN...