Tersenyumlah
Coba kau lihat mentari pagi
Menyapamu dengan sangat lembut
Angin membelai pipimu dengan kesejukan
Kicau burung menyampaikan kabar
Tarian dedaunan mengabari keelokan negeri
Hari ini jangan lupa menengadahkah syukur atas sayang Illahi
Denyut jantung mengevolusi ketakutan
Artifisial diri dalam teka teki kebencian
Luluh seiring gemercik air melepaskan diri
Dan bebaskanlah ekspresi itu
Tapi, ...
Derai takutku lebih menghantui daripada keberanian, hingga terkatunglah!
@W
210624