Rasa itu dalam puisiku menjelma kosa kata tanpa diksi.
Tak terbaca dan tidak bisa di eja.
Namun bisa aku rasakan sebagai hal yang sangat penting dalam hidupku. Atau mungkin juga dalam hidupmu. Karena yang aku tau dalam kehidupan bukan hanya tentang kerisauan dan kesedihan, tapi juga tentang kesenangan dan kebahagiaan.
Seperti langit yang tak selamanya mendung.
Seperti air yang tak selamanya tenang.
Dan seperti angin yang tak selamanya menyejukkan.