Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Sahabat Kecil

5 Februari 2012   00:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:03 138 0
Waktu usiaku masih pra sekolah, setiap hari aku menemani ibu berbelanja ke pasar. Kami berangkat menyusahkan kuda dengan naik delman, dan pulang dengan menyusahkan orang karena belanjaan ibu yang banyak itu dibebankan pada satu becak. *Tapi yang ingin kuceritakan bukan itu. Tidak tahu bagaimana aku mengenalnya, teman kecilku itu, (mungkin jika aku ingat akan kutulis dalam kertas tersendiri) karena yang kuingat hanya: "Setiap hari, begitu turun dari delman, kulepas tangan ibuku dan langsung berlari ke tempat para penjual sayur-mayur. Selalu begitu, karena ibu selalu menyempatkan berbelanja sayuran di akhir agar sayur segarnya berada paling atas keranjang, juga sekalian menjemputku untuk pulang. *Tapi yang ingin kuceritakan bukan itu. Begitu tiba di sudut pasar yang penuh sayuran itu, kulihat penjual-penjual ramah yang menawarkan dagangannya, ibu-ibu yang memilih-milih sayuran terbaik dengan 101 kriteria, dan jujur saja, aku menyebut ini sudut pasar terbaik karena di sinilah satu-satunya sudut pasar yang penuh hijau tumbuhan dan segarnya sayur-mayur yang baru dipetik. Hmm.. *Tapi sekali lagi, bukan itu yang ingin kuceritakan. Lelah berlari dari gerbang pasar ke tempat sayuran ini, aku selalu berhenti beberapa detik di pedagang sayur pertama; ibu Irma namanya, ibu-ibu gemuk yang wawasan sayurannya seperti ensiklopedi biologi atau paling tidak kau bisa menyebutnya herbolog otodidak, senyumannya bergambar sayuran, mampu menarik pembeli, dan mengalahkan tawaran harga ibu-ibu dari perguruan tawar-menawar manapun. *Dan, masih bukan itu yang ingin kuceritakan. Karena yang ingin kuceritakan adalah, bahwa (1) sebenarnya kalimat yang tepat bukanlah aku selalu menemani ibu berbelanja ke pasar, tapi aku selalu merengek agar dibolehkan ibu mengikutinya ke pasar, (2) tujuanku ke pasar bukan hanya untuk berlari ke tempat sayuran menikmati segar dan hijaunya tempat itu, (3) tapi tujuanku yang sesungguhnya adalah menemui seorang teman. Teman kecil.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun