Setiap tahun bahkan sampai tiga kali dalam setahun suatu lembaga pendidikan tinggi (Universitas, Institut, ataupun Sekoalah tinggi) di tanah merah putih ini berlomba – lomba dalam menghasilkan produknya dengan lembaga pendidikan tinggi lainnya, yang berupa wisudawan dan wisudawati. Entah terlintas atau tidak dalam benak fikiran setiap lulusan tentang apa yang akan dilakukan setelah dirinya dinobatkan menjadi diplomat atau sarjana, bisa dibilang dengan bahasa ngetrennya
POKOK E LULUS(Bahasa Jawa). Nah, disinilah lembaga pendidikan tinggi akan menunjukkan perbedaan dalam mencetak produk yang dihasilkannya. Adakala produk yang dihasilkan dari setiap perguruan tinggi itu lebig diperhatikan dalam mementingkan segi kualitasnya bukan hanya sekedar kuantitasnya saja.
KEMBALI KE ARTIKEL