Panjat Pinang memperlihatkan sikap bahu membahu untuk bisa sampai ke puncak tertinggi dan mendapatkan hadiah yang banyak. Saat sudah berada di puncak, ia memetik hasilnya lalu menjatuhkan semua hasilnya kepada orang yang berada di bawah yang telah mati-matian (ihklas) membantunya, karena ia tahu, ia tak akan sanggup sampai puncak tanpa bantuan orang lain, dan tidak sanggup membawa semua hadiahnya turun ke bawah. Setelah semua berada di bawah barulah mereka berbagi hasil sesuai kebutuhannya.
KEMBALI KE ARTIKEL