Rasanya pudar sudah senja yang emas di ruang keluarga. Kalimat ini begitu datar memang, tetapi kita resapi apa yang disebut waktu senja yang begitu berkmakna. Ya, Aku ingat betul waktu itu, sekitar tahun 2006 yang lalu, tatkala Bupati Wonosobo H.A Kholik Arif, mengajak semua elemen warga untuk kembali ke Keluarga. Dia bersama semua tokoh lokal mencanangkan sebuah gerakan Senja Keluarga. Dimana sebuah ajakan yang mengambil filosofi budaya adat ketimuran bangsa Indonesia. Yakni waktu senja adalah saatnya kembali ke rumah. Alam dan binatangpun juga telah mengisyaratkan hal itu. Tatkala sang surya mulai terbenam semuanya bergegas persiapan kembali ke habitatnya. Ayam akan kembali ke kandang, sementara pohon-pohonpun mulai merunduk, tanda datangnya malam akan tiba.