Suksesi kepala desa hanya sekedar peristiwa insidental, prosedural dan seremonial. Suksesi kepala desa tidak dipahami dan dilaksanakan sebagai bagian dari proses sistemik menuju masyarakat desa yang sejahtera. Wajar saja, jika suksesi kepala desa tereduksi menjadi ajang mencari kuasa dana desa. Jika prosesnya hanya seperti itu, untuk apa pemilihan kepala desa tetap dilaksanakan?
KEMBALI KE ARTIKEL