Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

La Bongo: Legenda Arung Nepo yang Berperang dengan Ayahnya Karena Kesalahpahaman

8 Juni 2024   07:34 Diperbarui: 8 Juni 2024   07:46 170 6
Diskusi di sebuah komunitas kepenulisan menjadi sebab lahirnya tulisan ini. Sahabat di komunitas Satupena memperbincangkan seorang tokoh lokal yang pernah memerintah di salah satu kerajaan di Sulawesi Selatan (Sulsel). Namanya cukup melegenda, yakni La Bongo---kadang tulis La Bongngo, La Bangngo atau La Bengngo. Nama berciri khas Bugis ini jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia berarti orang (laki-laki) yang bodoh/pandir. Diskusi di grup ini mendorong penulis mencari referensi sejarah tentang sosok La Bongo. Penulis lalu kembali membuka salah satu "kitab" sejarah lokal yang ditulis oleh sejarawan Sulsel yang sekaligus akademisi Universitas Hasanuddin, yakni Suriadi Mappangara. Buku sejarawan yang juga aktif membagikan konten sejarah lokal melalui chanel youtubenya tersebut berjudul "Ensoklopedia Tokoh dan Peristiwa Sejarah Sulawesi Selatan."Suriadi Mappangara, sejarawan yang juga pernah menerjemahkan lontarak tentang Arung Palakka lebih memilih menuliskan nama Arung Nepo itu dengan La Bongo.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun